Facebook Twitter Google RSS

Wednesday, April 20, 2016

SURAT TERBUKA UNTUK REKTOR UNIGHA

Unknown     7:27 AM  No comments


Universitas jabal ghafur yang kini dibawah kepemimpinan Sulaiman Usman,M.pd berjalan berdampingan antara kemajuan dan kemunduran. Hal tersebut terlihat saat ini ketika ada program baru yang membuat jabal ghafur semakin hebat dan juga dengan hal konyol yang membuat jabal ghafur semakin di tertawai oleh orang lain.

Dalihnya, selama ini ada program universitas yang menarik simpati siswa – siswi dikabupaten Pidie dengan adanya kegiatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru ke SMA sederajat. Kemudian juga ada beberapa jurusan yang sudah menyandang akreditasi B, itu salah satu faktor yang membuat jabal ghafur kearah kemajuan. Di sisi lain jabal ghafur juga seperti tak sadar diri, kemungkinan besar dampak dari kurangnya manajemen mengelola program, seperti yang sedang dirasakan oleh mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah kerja nyata saat ini.

KKN dilaksanakan sepenuhnya di universitas jabal ghafur, di awal masuk kuliah para mahasiswa baru dibekali dengan tridarma perguruan tinggi, yaitu : Pendidikan, pengabdian, dan penelitian. Namun kini yang terjadi disebaliknya, insan akademisi di nodai dengan program – program konyol. Mahasiswa melakukan pengabdian dengan cara gotong royong dikampus, logikanya, para mahasiswa berkuliah dengan cara membayar uang SPP, dana pembangunan, dan lain – lain. Didalam perkuliahan di ajarkan pendidikan, di bina untuk bisa mengabdi kepada masyarakat, dan meneliti. Tapi sekarang dihilangkan “mengabdi kepada masyarakat” apakah itu masih dikatakan tridarma atau twodarma?

Jabal ghafur butuh orang – orang yang bisa mengendali atau mengerti manajemen dan bisa membuat program baru kea rah yang lebih maju, bukan seperti saat ini yang melahirkan program “GALAU” yang menguras dana dari mahasiswa untuk gaji mereka. Mahasiswa ditindas di buat seperti siswa, pertama diajarkan pengabdian, ketika mahasiswa mempertanyakan bagaimana sesungguhnya pengabdian itu? mahasiswa dipojokkan, kemudian dijawab dengan jawaban konyol. Itulah jabal ghafur sekarang.

Terkadang kata – kata pepatah “ taruhlah sesuatu pada tempatnya” itu sangat tepat. Misalnya, sistem mendidik anak SMA jangan di terapkan di Universitas, sama sekali tidak cocok. Begitu juga dengan orangnya, wahai bapak rektor, mungkin ada kesilapan ketika bapak memilih orang didekat anda dalam mengelola program KKN di jabal ghafur. Mereka – mereka itu cocoknya di sekolah, bukan di universitas, tak ada guna gelarnya hebat – hebat jika konsep menjalakan program akademik lebih pintar dari yang lulusan sarjana.

Bapak rektor yang terhormat, mulai sekarang bukalah mata hati bapak, lihatlah dengan jeli apa yang sudah dilakukan oleh bawahan bapak terhadap mahasiswa universitas jabal ghafur. Ketegasan tidak berdampingan dengan kebijakan, egois di kedepankan. Wahai bapak rektor, sebelum banyak mahasiswa menanamkan kebencian di era kepemimpinan bapak akibat ulah bawahan bapak, mohon segera mengkorcek kembali, apakah system yang diterapkan bawahan bapak itu cocok atau tidak?

Bapak rektor yang kami muliakan.

Kami mewakili teman – teman sangat kecewa dengan bawahan bapak yang egois. Sedikit kami tulis disini curahan hati teman – teman, semoga tidak terjadi lagi kedepan pada teman – teman mahasiswa lainnya.

Bapak rektor yang kami banggakan, kami salud dengan anda yang penuh dengan kebijakan dalam membantu mahasiswa. Tapi sungguh sayang dengan bawahan anda yang tidak mengikuti  jejak anda.

Sekilas cerita kami yang kemarin melakukan pengabdian di Rumoh Leguna, kami terdiri dari dua kelompok dengan jumlah anggota 21 orang. Seiring berjalan waktu, pengabdian yang kami lakukan sudah maksimal sesuai kemampuan kami, dan banyak pengakuan dari pihak lain kami benar – benar pekerja keras dalam pengabdian di semester ganjil kemarin. Suvervisor kami selalu membina kami, baik dengan cara mendatangi kelapangan maupun lewat komunikasi. Kami bangga dengan suvervisor kami yang ramah dan enak di ajak diskusi soal pengabdian yang kami lakukan saat itu.

Dalihnya, pengorbanan kami sia – sia ketika akhirnya beberapa teman – teman kami menangis menanggung beban akibat ulah bawahan bapak yang mencatutkan nilai KKN dengan huruf C. suvervisor kami memberikan kami semua dengan nilai memuaskan yaitu A. mengingat, menimbang apa yang sudah kami lakukan itu sudah mencapai target yang direnacanakan.

Kehendak berkata lain, suvervisor kami tidak ada arti jika seperti itu dilakukan oleh panitia, apa yang diberikan olehnya kepada kami tidak dihargai oleh panitia. Bapak rektor bisa membuka mata dan melihat apa yang sudah kami kerjakan untuk kampus tercinta, kami meluangkan waktu, mengelurkan material, tenaga kami, pikiran dan lain sebagainya demi kampus.

Kami kecewa dengan panitia, dan kami menganggap panitia mekukan suatu pelecehan terhadap kelompok kami. Kelompok kami di umumkan pada acara peringatan maulid dikampus bahwa kelompok terbaik dan diberikan sertifikan kepada semua anggota kelompok kami. Di sertifikat itu juga tercantum tanda tangan bapak rektor, disisi lain ada keanehan saat pengumuman itu, kelompok terbaik kelompok kami, tapi kenapa suvervisor terbaik di pilih dari kelompok lain. Disitu kami menilai panitia tidak professional dalam memberi penilaian, kelompok kami seakan - akan tanpa suvervisor. Suatu pelecehan peran suvervisor kami tidak dihargai, kami sangat kecewa.

Giatnya kami melakukan pengabdian juga berkat bimbingan dan dorongan dari suvervisor, tanpa suvervisor kami tidak bisa meraih seperti itu. Tapi sayangnya panitia memandang sebelah mata. Dan sungguh disayangkan ketika nilai C di catutkan kepada teman – teman kelompok kami, untuk apa suatu penghargaan jika nilai C? mending seperti kelompok lain saja yang minimal B.

Bapak rektor yang terhormat, bapak harus menyikapi persoalan ini demi kemajuan kampus kedepan, kampus maju tanpa intervensi kepada mahasiswa, berikan kebebasan kepada mahasiswa, berikan dukungan dan dorongan agar mahasiswa bisa berpikir leluasa.

Alasan yang dikeluarkan panitia karna anggota kami tidak menghadiri dan gotong royong pada saat memperingati maulid. Alasan yang tidak logis dan konyol, nilai dari A menjadi C. mata panitia sudah tertutup, dan tidak bisa melihat lagi apa yang sudah kami lakukan 4O hari. Maka dengan itu, wahai bapak rektor sekali lagi kami katakan bahwa kami kecewa dengan panitia.

“TIDAK ADA ARTI KKN 4O HARI, JIKA DINILAI CUMA 3 HARI
TIDAK ADA ARTI SUVERVISOR KAMI, JIKA PANITIA YANG KUASAI”

Wahai teman – teman mahasiswa yang sedang mengikuti KKN di semester genab ini, semoga apa yang sudah kami rasakan jangan terulang lagi sama kalian, semoga pula ini jadi pelajaran bagi kita bersama, jangan termakan dengan manisnya kata panitia. Semua itu tidak sesuai dengan perbuatannya.

Kami berharap kepada kalian untuk melawan pembodohan, cukup kami yang tertindas, sungguh sakit kita diperlakukan seperti itu.

Wassalam kelompok 19 – 2O


, ,

Unknown


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 komentar :

Text Widget

Recent news

About Us

Contact

Contact

Name

Email *

Message *